Bekerja dengan Spirit Merah-Putih, Riyono Apresiasi TNI AL Bongkar Pagar Laut

22-02-2025 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Riyono. Foto: Dok/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Riyono mengapresiasi proses pembongkaran Pagar Laut di Tangerang sepanjang 30.16 KM yang diperintahkan Presiden Prabowo. Pembongkaran tersebut sebagaimana dilakukan oleh seluruh stakeholder terutama TNI AL sebagai pelopor dan ujung tombak teknis pembongkaran yang diselesaikannya dalam waktu kurang lebih tiga pekan.

 

“Kawan-kawan TNI AL sudah bekerja dengan spirit merah putih untuk hadirkan kedaulatan negara di perairan laut kita, melindungi nelayan, dan keberlanjutan kesejahteraan nelayan kita,” kata Riyono dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

 

Ia mendengar aspirasi para nelayan bahwa keberadaan pagar laut tersebut sangat mengganggu. Sebab, terdapat sekitar 4200 nelayan tangkap dan budidaya yang terdampak dengan adanya pagar laut. Jika keluarga nelayan juga dihitung, maka jumlah warga terdampak bisa mencapai 21.000 orang.

 

Menurutnya, para nelayan selama ini menggantungkan hidup kepada pesisir di Pelabuhan Tanjung Pasir Tangerang sebagai zona tangkap ikan nelayan tradisional dan pembudidaya. Maka dari itu, ia mengungkapkan bahwa Komisi IV DPR RI ini masih terus memantau dan mengawal kasus Pagar Laut Tangerang dan Bekasi agar menjadi pelajaran penting akan tata kelola ruang wilayah laut yang berkeadilan.

 

“Kita harus pastikan bahwa, pertama, nelayan sudah bisa bekerja kembali dengan baik pasca pembongkaran pagar laut. Kedua, proses hukum harus tetap dikawal dan dilaporkan kepada komisi IV sebagai bagian pertanggungjawaban pada publik,” tutup Politisi Fraksi PKS ini.

 

Sebelumnya, hasil Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, di antaranya yakni agar KKP menelusuri pelanggaran yang terjadi di Pagar Laut Tangerang. Namun, hingga kini KKP belum melaporkan kembali hasil dari penelusuran mengenai pagar laut tersebut. (hal/rdn)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...